KEKUATAN PERNAFASAN (COPIED from Epochtimes & Cakra Prana)
Bagian 1.
Bernafas adalah perangkat yang paling sering diabaikan, paling mudah dilakukan, dan paling mudah dicapai yang kita miliki untuk meningkatkan kondisi kesehatan tubuh-pikiran kita. Diketahui ada keterkaitan langsung antara mengolah pernafasan dan kesehatan.
Bernafas dengan tidak tepat dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit dan masalah kesehatan. Belajar untuk bernafas dengan benar akan berdampak sangat cepat dan sangat besar pada kondisi mental, emosional, dan fisik atas ketidakseimbangan tubuh atau penyakit dan menyiapkan tubuh-pikiran kita pada kondisi optimal menuju kesembuhan.
Konsep mengolah pernafasan yang diibaratkan sebagai kehidupan merupakan prinsip dasar penyembuhan tradisional yang telah mendunia. “Qi” dan “prana” dipertimbangkan sebagai kekuatan hidup dalam pengobatan tradisional China dan Ayurveda.
Diskripsi cara mengolah pernafasan yang benar, menunjukkan perbedaan antara bernafas dengan perut dan dada, dan pengetahuan tentang pernafasan.
Pengalaman awal kita bersentuhan dengan "bernafas" adalah hal yang paling alami. Cara bernafas yang benar adalah bernafas dengan tidak kentara. Bayi bernafas secara alamiah melalui perut. Jika Anda mengamati cara bayi bernafas, Anda akan melihat perutnya membesar saat menarik nafas.
Saat kanak-kanak, seiring dengan tumbuhnya kewaspadaan dan kesadaran diri, mungkin kita akan kehilangan cara bernafas yang spontan dan alami. Banyak diantara kita, telah melupakan bagaimana bernafas dengan perut seperti yang pernah kita lakukan saat bayi. Kita menjadi terbiasa melakukan pernafasan melalui dada, menahan perut dan bernafas melalui dada.
Lingkungan masyarakat dan budaya juga mempengaruhi bagaimana kita bernafas. Pria dan perempuan secara tidak sadar telah menerima persepsi bahwa perut rata, berdiri tegap, dan membusungkan dada adalah hal yang diperlukan. Persepsi tesebut dengan sendirinya menghalangi bentuk alami pernafasan perut.
Kondisi emosional juga mempengaruhi pernafasan kita. Ketakutan, kegelisahan, kemarahan, dan perasaan depresi secara tidak sadar dapat mengaktifkan pernafasan dada, menghambat pernafasan perut, dan bahkan memaksa kita menahan atau berhenti bernafas sesaat.
Bernafas melalui perut secara sederhana membiarkan perut kita mengembang saat kita menarik nafas, kebalikan dari menarik nafas melalui dada. Dada mungkin saja bisa sedikit mengembang, namun kebanyakan nafas diambil dengan membiarkan perut kita mengembang. Dengan membiarkan perut mengembang ketika menarik nafas, kita menyediakan ruang bagi paru-paru untuk mengembang lebih sempurna. Usus bergeser memberikan jalan dan menyediakan ruang untuk paru-paru.
Pernafasan melalui perut terkadang diarahkan sebagai pernafasan diafragmatis. Kita sebenarnya tidak sedang melakukan pernafasan dengan diafragma. Diafragma diibaratkan ketika kita membiarkan perut kita mengembang saat menarik nafas.
Bagian 2.
Pernapasan menurut sains.
Pengobatan Barat yang telah mencapai kemajuan teknologi tanpa batas, terkadang telah kehilangan sentuhan konsep dan teknik sederhana yang dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap kesehatan Anda.
Bernapas adalah salah satu contohnya. Namun kita tetap harus berterima kasih pada fisiologis Barat, karenanya saya dapat menjelaskan secara detail mengapa dan bagaimana terjadinya proses luar biasa di bawah ini. Pertama, penyimpangan kecil untuk meninjau fisiologi pernapasan dan sistem saraf.
Sistem saraf autonomik
Pada pandangan medis Barat, sistem saraf autonomik adalah pusat kendali bagi fungsi jasmaniah. Sistem saraf ini berisi sistem simpatetik dan parasimpatetik. Dua sistem ini bekerja saling berlawanan satu sama lain, seperti tombol saklar. Ketika sistem saraf simpatetik menyala, sistem parasimpatetik mati, dan begitu juga sebaliknya.
Apa yang dilakukan sistem simpatetik
Ini adalah sistem saraf respon stres akut (fight or flight atau reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar). Ini merupakan sistem yang luar biasa dan terlibat dalam aktivitas fisik, berlari mengelilingi blok, berpikiran waspada, atau memusatkan perhatian secara fisik maupun mental.
Misalnya, mengirimkan darah dan impuls saraf pada otot ketika kita berlari. Dia meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan tingkat pernapasan—semua hal tersebut ditingkatkan untuk membantu kita lari mengelillingi blok. Dia menghambat pencernaan, relaksasi, tidur dan dapat menghambat fungsi seksual.
Apa yang dilakukan sistem parasimpatetik.
Sistem parasimpatetik berkaitan dengan aktivasi “fungsi vegetatif” (proses mandiri dan paling dasar di dalam tubuh) kita: pencernaan, tidur, relaksasi, dan aspek fungsi seksual tertentu. Ketika sistem ini sedang bekerja, tekanan darah, detak jantung, dan tingkat pernapasan berkurang. Pemulihan alamiah tubuh dan mekanisme penyembuhan diri sendiri bertautan ketika terhubung dengan sistem parasimpatetik.
Bernapas melalui perut dan melalui dada memiliki dampak seketika terhadap kesehatan Anda. Bagaimana kita memulai bernapas akan berkaitan dengan dampak seketika terhadap kesehatan kita. Jika kita memulai bernapas melalui dada, bukan melalui perut, sistem saraf simpatetik yang terkait.
Jika kita memulai bernapas dengan perut, seperti yang diuraikan pada bagian-1, sistem saraf parasimpatetik (parasympathetic nervous system) terkait. Dampak sistem saraf ini bersifat instan, memberikan sifat alami mekanisme fisiologis yang terlibat.
Bagian 3.
Hubungan antara napas dan emosi, serta menggambarkan kekuatan dan efek pernapasan singkat: bagaimana pernapasan dada dapat menyebabkan dan memperburuk suatu penyakit, dan bagaimana pernapasan perut dapat meningkatkan kesehatan.
Pernapasan dan emosi. Saya seringkali mengacu pada istilah tubuh-pikiran, menggambarkan koneksi yang dekat antara pikiran, perasaan, dan tubuh. (untuk lebih detail, coba lihat artikel sebelumnya “Emosi dan Kesehatan”) Psikologis dan bagian tubuh sepenuhnya berkaitan. Tidak ada perbedaan diantara keduanya.
Kondisi emosional yang penuh tekanan, sering menyebabkan kita bernapas melalui dada dengan mengorbankan bernapas melalui perut, akan menyalakan sistem saraf simpatetik, hingga menyebabkan atau memperburuk segala masalah kesehatan yang kita miliki.
Bernapas melalui dada akan meningkatkan kondisi emosional akan ketakutan, kegelisahan, dan kemarahan. Dan kondisi emosional ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kita bernapas melalui dada, dengan konsekuensi efek sakit pada kesehatan kita.
Sedikit lagi tentang pernapasan dada. Agar bernapas secara sempurna, pernapasan dada selalu dilibatkan. Dada seseorang akan mengembang dan meluas seiring dengan diisinya paru-paru.
Hal ini berguna khususnya jika kita melakukan aktivitas fisik yang berat dan terjadi secara natural dan spontan. Penting diwaspadai bahwa seseorang bernapas melalui perut, bukan melalui dada.
Bagaimana pernapasan dada dapat menyebabkan dan memperburuk penyakit. Bernapas melalui dada sendiri dapat menyebabkan dan memperburuk penyakit. Sebab bernapas melalui dada melibatkan sistem saraf simpatetik, dia dapat menghambat fungsi pencernaan, menyebabkan atau memperburuk masalah kardiovaskular, dan mengakibatkan masalah tidur, istirahat, relaksasi, dan bahkan masalah seks.
Kenyataannya, semua masalah kesehatan diperburuk akibat bernapas melalui dada: misalnya penyakit sistem peredaran seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner, kelainan pernapasan seperti asma, masalah perut dan pencernaan seperti radang lambung dan luka yang tidak bisa menutup, serta dignosis yang menantang hidup seperti kanker dan kondisi kronis lainnya yang oleh ilmu kedokteran Barat telah divonis tidak dapat disembuhkan.
Pencernaan juga tidak seimbang akibat pernapasan dada. Gerakan peristaltik (gerakan pada usus yang secara otomatis meremas dan melepaskan cengkeraman) secara langsung dihalangi oleh pernapasan dada. Karena makanan adalah ilmu kedokteran kita yang pertama, kita dapat mengerti efek yang sangat besar dan secara sistemik pada kesehatan tubuh dan pikiran kita. Belajar bernapas alami dapat meredakan masalah kesehatan.
Dengan mempelajari atau benar-benar belajar ulang bagaimana bernapas secara alami, melalui pernapasan perut dengan sengaja mempelajari kendali secara terus menerus sistem saraf mana yang ingin kita aktifkan.
Pernapasan perut akan menyalakan sistem parasimpatetik. Kita dapat me-ningkatkan kualitas tidur, pencernaan dan konsentrasi kita; meningkatkan relaksasi; membebaskan kondisi emosional yang tidak nyaman; meningkatkan fungsi kardiovaskular—segala masalah kesehatan yang kita miliki.
Kondisi parasimpatetik ini memungkinan adanya kondisi optimal dan kebutuhan untuk penyembuhan kesehatan sebab kondisi yang sepenuhnya istirahat dan relaks diperlukan untuk pemulihan dari segala penyakit.
Bagian 4.
Pada bagian-3, telah dibahas pernafasan yang benar atau alami, perbedaan antara bernafas melalui perut dan dada, pengetahuan tentang pernafasan, dan dampak pernafasan pada kesehatan tubuh-pikiran, termasuk keterkaitan antara pernafasan dan emosi.
Di bagian-4 ini, akan menjelaskan bagaimana bernafas melalui perut dan menawarkan saran praktis mengadaptasi teknik sederhana dan kuat ini ke dalam kehidupan Anda sehari-hari.
Pernafasan perut
Anda dapat melatih pernafasan perut kapan pun, dimana pun, dan dalam posisi apapun — duduk, berdiri, atau berbaring. Mungkin paling mudah dilakukan saat di tempat tidur, saat bangun pagi, atau sebelum tidur. Bahkan dapat membantu dengan tidur. Latihan di saat-saat lain di sepanjang hari, saat sedang duduk, berdiri, maupun berjalan.
Dimulai dengan menempatkan satu tangan di atas dada dan tangan lain di perut, di bawah pusar. Pertama, perlahan-lahan amati nafas Anda. Bernafas melalui hidung, biarkan perut mengembang perlahan saat menarik nafas dan kempiskan saat membuangnya. Idealnya, perut akan mengembang dan mengempis, namun gerakan di dada minimal. Bernafaslah dengan lembut dan perlahan.
Perhatikan segala ketegangan dalam proses, saat menarik atau membuang nafas. Membuang nafas sedikit lebih lama daripada menarik nafas dapat membantu meredakan ketegangan.
Pedoman dari seorang yang berpengalaman juga membantu. Sistem penyembuhan pengobatan China dan Ayurveda menawarkan banyak perangkat praktis untuk mempelajari bagaimana bernafas secara alami seperti yang kita inginkan, misalnya: qigong, taichi, dan yoga.
Sistem ini juga menawarkan teknik pernafasan yang lebih memajukan dan meningkatkan kesehatan kita. Detil pengerjaannya di luar jangkauan artikel ini dan lebih diutamakan bila berlatih dari seorang guru.
Saran praktis
Jangan khawatir bila Anda tidak bernafas dengan benar. Tidak ada yang benar maupun salah. Hanya sadari bahwa metode dan teknik yang berbeda memiliki dampak yang berbeda pada tubuh-pikiran Anda. Dan perhatikan bagaimana Anda bernafas. Memperhatikan bagaimana Anda bernafas mungkin akan mengubah kondisi emosi. Hanya, mulailah menyadarinya. Jika Anda merasa gelisah, khawatir, takut, atau mengalami emosi yang tidak nyaman lain, bereksperimenlah dengan bernafas melalui perut.
Perhatikan bagaimana Anda bernafas selama melakukan aktivitas sehari-hari, dan eksperimen dengan pernafasan perut yang intensif jika Anda mulai bernafas melalui dada. Ambil keuntungan di saat-saat: menunggu komputer menyala, saat antri di kasir, saat menyetir, di bis atau kereta, amati dan eksperimen dengan nafas Anda. Bernafas melalui perut dapat membuat macet di jalan menjadi lebih menyenangkan jika Anda merasa tertantang di kemacetan jalan.
Pertimbangkan untuk menyempatkan diri Anda, bahkan hanya satu atau dua menit, untuk memperhatikan dan melatih pernafasan perut.
Saran final saya adalah perlakukan diri Anda dengan lembut. Santai saja. Jangan menghakimi diri sendiri. Beberapa pikiran akan mempengaruhi pernafasan Anda, psikologis Anda, dan fisik, mental, dan emosional manusia. Dan karenanya Anda sangat mungkin menahan nafas! (Dr. Patricia A M/The Epoch Times/feb)
Bagian 1.
Bernafas adalah perangkat yang paling sering diabaikan, paling mudah dilakukan, dan paling mudah dicapai yang kita miliki untuk meningkatkan kondisi kesehatan tubuh-pikiran kita. Diketahui ada keterkaitan langsung antara mengolah pernafasan dan kesehatan.
Bernafas dengan tidak tepat dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit dan masalah kesehatan. Belajar untuk bernafas dengan benar akan berdampak sangat cepat dan sangat besar pada kondisi mental, emosional, dan fisik atas ketidakseimbangan tubuh atau penyakit dan menyiapkan tubuh-pikiran kita pada kondisi optimal menuju kesembuhan.
Konsep mengolah pernafasan yang diibaratkan sebagai kehidupan merupakan prinsip dasar penyembuhan tradisional yang telah mendunia. “Qi” dan “prana” dipertimbangkan sebagai kekuatan hidup dalam pengobatan tradisional China dan Ayurveda.
Diskripsi cara mengolah pernafasan yang benar, menunjukkan perbedaan antara bernafas dengan perut dan dada, dan pengetahuan tentang pernafasan.
Pengalaman awal kita bersentuhan dengan "bernafas" adalah hal yang paling alami. Cara bernafas yang benar adalah bernafas dengan tidak kentara. Bayi bernafas secara alamiah melalui perut. Jika Anda mengamati cara bayi bernafas, Anda akan melihat perutnya membesar saat menarik nafas.
Saat kanak-kanak, seiring dengan tumbuhnya kewaspadaan dan kesadaran diri, mungkin kita akan kehilangan cara bernafas yang spontan dan alami. Banyak diantara kita, telah melupakan bagaimana bernafas dengan perut seperti yang pernah kita lakukan saat bayi. Kita menjadi terbiasa melakukan pernafasan melalui dada, menahan perut dan bernafas melalui dada.
Lingkungan masyarakat dan budaya juga mempengaruhi bagaimana kita bernafas. Pria dan perempuan secara tidak sadar telah menerima persepsi bahwa perut rata, berdiri tegap, dan membusungkan dada adalah hal yang diperlukan. Persepsi tesebut dengan sendirinya menghalangi bentuk alami pernafasan perut.
Kondisi emosional juga mempengaruhi pernafasan kita. Ketakutan, kegelisahan, kemarahan, dan perasaan depresi secara tidak sadar dapat mengaktifkan pernafasan dada, menghambat pernafasan perut, dan bahkan memaksa kita menahan atau berhenti bernafas sesaat.
Bernafas melalui perut secara sederhana membiarkan perut kita mengembang saat kita menarik nafas, kebalikan dari menarik nafas melalui dada. Dada mungkin saja bisa sedikit mengembang, namun kebanyakan nafas diambil dengan membiarkan perut kita mengembang. Dengan membiarkan perut mengembang ketika menarik nafas, kita menyediakan ruang bagi paru-paru untuk mengembang lebih sempurna. Usus bergeser memberikan jalan dan menyediakan ruang untuk paru-paru.
Pernafasan melalui perut terkadang diarahkan sebagai pernafasan diafragmatis. Kita sebenarnya tidak sedang melakukan pernafasan dengan diafragma. Diafragma diibaratkan ketika kita membiarkan perut kita mengembang saat menarik nafas.
Bagian 2.
Pernapasan menurut sains.
Pengobatan Barat yang telah mencapai kemajuan teknologi tanpa batas, terkadang telah kehilangan sentuhan konsep dan teknik sederhana yang dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap kesehatan Anda.
Bernapas adalah salah satu contohnya. Namun kita tetap harus berterima kasih pada fisiologis Barat, karenanya saya dapat menjelaskan secara detail mengapa dan bagaimana terjadinya proses luar biasa di bawah ini. Pertama, penyimpangan kecil untuk meninjau fisiologi pernapasan dan sistem saraf.
Sistem saraf autonomik
Pada pandangan medis Barat, sistem saraf autonomik adalah pusat kendali bagi fungsi jasmaniah. Sistem saraf ini berisi sistem simpatetik dan parasimpatetik. Dua sistem ini bekerja saling berlawanan satu sama lain, seperti tombol saklar. Ketika sistem saraf simpatetik menyala, sistem parasimpatetik mati, dan begitu juga sebaliknya.
Apa yang dilakukan sistem simpatetik
Ini adalah sistem saraf respon stres akut (fight or flight atau reaksi fisik tubuh terhadap ancaman dari luar). Ini merupakan sistem yang luar biasa dan terlibat dalam aktivitas fisik, berlari mengelilingi blok, berpikiran waspada, atau memusatkan perhatian secara fisik maupun mental.
Misalnya, mengirimkan darah dan impuls saraf pada otot ketika kita berlari. Dia meningkatkan detak jantung, tekanan darah, dan tingkat pernapasan—semua hal tersebut ditingkatkan untuk membantu kita lari mengelillingi blok. Dia menghambat pencernaan, relaksasi, tidur dan dapat menghambat fungsi seksual.
Apa yang dilakukan sistem parasimpatetik.
Sistem parasimpatetik berkaitan dengan aktivasi “fungsi vegetatif” (proses mandiri dan paling dasar di dalam tubuh) kita: pencernaan, tidur, relaksasi, dan aspek fungsi seksual tertentu. Ketika sistem ini sedang bekerja, tekanan darah, detak jantung, dan tingkat pernapasan berkurang. Pemulihan alamiah tubuh dan mekanisme penyembuhan diri sendiri bertautan ketika terhubung dengan sistem parasimpatetik.
Bernapas melalui perut dan melalui dada memiliki dampak seketika terhadap kesehatan Anda. Bagaimana kita memulai bernapas akan berkaitan dengan dampak seketika terhadap kesehatan kita. Jika kita memulai bernapas melalui dada, bukan melalui perut, sistem saraf simpatetik yang terkait.
Jika kita memulai bernapas dengan perut, seperti yang diuraikan pada bagian-1, sistem saraf parasimpatetik (parasympathetic nervous system) terkait. Dampak sistem saraf ini bersifat instan, memberikan sifat alami mekanisme fisiologis yang terlibat.
Bagian 3.
Hubungan antara napas dan emosi, serta menggambarkan kekuatan dan efek pernapasan singkat: bagaimana pernapasan dada dapat menyebabkan dan memperburuk suatu penyakit, dan bagaimana pernapasan perut dapat meningkatkan kesehatan.
Pernapasan dan emosi. Saya seringkali mengacu pada istilah tubuh-pikiran, menggambarkan koneksi yang dekat antara pikiran, perasaan, dan tubuh. (untuk lebih detail, coba lihat artikel sebelumnya “Emosi dan Kesehatan”) Psikologis dan bagian tubuh sepenuhnya berkaitan. Tidak ada perbedaan diantara keduanya.
Kondisi emosional yang penuh tekanan, sering menyebabkan kita bernapas melalui dada dengan mengorbankan bernapas melalui perut, akan menyalakan sistem saraf simpatetik, hingga menyebabkan atau memperburuk segala masalah kesehatan yang kita miliki.
Bernapas melalui dada akan meningkatkan kondisi emosional akan ketakutan, kegelisahan, dan kemarahan. Dan kondisi emosional ini, pada gilirannya, dapat menyebabkan kita bernapas melalui dada, dengan konsekuensi efek sakit pada kesehatan kita.
Sedikit lagi tentang pernapasan dada. Agar bernapas secara sempurna, pernapasan dada selalu dilibatkan. Dada seseorang akan mengembang dan meluas seiring dengan diisinya paru-paru.
Hal ini berguna khususnya jika kita melakukan aktivitas fisik yang berat dan terjadi secara natural dan spontan. Penting diwaspadai bahwa seseorang bernapas melalui perut, bukan melalui dada.
Bagaimana pernapasan dada dapat menyebabkan dan memperburuk penyakit. Bernapas melalui dada sendiri dapat menyebabkan dan memperburuk penyakit. Sebab bernapas melalui dada melibatkan sistem saraf simpatetik, dia dapat menghambat fungsi pencernaan, menyebabkan atau memperburuk masalah kardiovaskular, dan mengakibatkan masalah tidur, istirahat, relaksasi, dan bahkan masalah seks.
Kenyataannya, semua masalah kesehatan diperburuk akibat bernapas melalui dada: misalnya penyakit sistem peredaran seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung koroner, kelainan pernapasan seperti asma, masalah perut dan pencernaan seperti radang lambung dan luka yang tidak bisa menutup, serta dignosis yang menantang hidup seperti kanker dan kondisi kronis lainnya yang oleh ilmu kedokteran Barat telah divonis tidak dapat disembuhkan.
Pencernaan juga tidak seimbang akibat pernapasan dada. Gerakan peristaltik (gerakan pada usus yang secara otomatis meremas dan melepaskan cengkeraman) secara langsung dihalangi oleh pernapasan dada. Karena makanan adalah ilmu kedokteran kita yang pertama, kita dapat mengerti efek yang sangat besar dan secara sistemik pada kesehatan tubuh dan pikiran kita. Belajar bernapas alami dapat meredakan masalah kesehatan.
Dengan mempelajari atau benar-benar belajar ulang bagaimana bernapas secara alami, melalui pernapasan perut dengan sengaja mempelajari kendali secara terus menerus sistem saraf mana yang ingin kita aktifkan.
Pernapasan perut akan menyalakan sistem parasimpatetik. Kita dapat me-ningkatkan kualitas tidur, pencernaan dan konsentrasi kita; meningkatkan relaksasi; membebaskan kondisi emosional yang tidak nyaman; meningkatkan fungsi kardiovaskular—segala masalah kesehatan yang kita miliki.
Kondisi parasimpatetik ini memungkinan adanya kondisi optimal dan kebutuhan untuk penyembuhan kesehatan sebab kondisi yang sepenuhnya istirahat dan relaks diperlukan untuk pemulihan dari segala penyakit.
Bagian 4.
Pada bagian-3, telah dibahas pernafasan yang benar atau alami, perbedaan antara bernafas melalui perut dan dada, pengetahuan tentang pernafasan, dan dampak pernafasan pada kesehatan tubuh-pikiran, termasuk keterkaitan antara pernafasan dan emosi.
Di bagian-4 ini, akan menjelaskan bagaimana bernafas melalui perut dan menawarkan saran praktis mengadaptasi teknik sederhana dan kuat ini ke dalam kehidupan Anda sehari-hari.
Pernafasan perut
Anda dapat melatih pernafasan perut kapan pun, dimana pun, dan dalam posisi apapun — duduk, berdiri, atau berbaring. Mungkin paling mudah dilakukan saat di tempat tidur, saat bangun pagi, atau sebelum tidur. Bahkan dapat membantu dengan tidur. Latihan di saat-saat lain di sepanjang hari, saat sedang duduk, berdiri, maupun berjalan.
Dimulai dengan menempatkan satu tangan di atas dada dan tangan lain di perut, di bawah pusar. Pertama, perlahan-lahan amati nafas Anda. Bernafas melalui hidung, biarkan perut mengembang perlahan saat menarik nafas dan kempiskan saat membuangnya. Idealnya, perut akan mengembang dan mengempis, namun gerakan di dada minimal. Bernafaslah dengan lembut dan perlahan.
Perhatikan segala ketegangan dalam proses, saat menarik atau membuang nafas. Membuang nafas sedikit lebih lama daripada menarik nafas dapat membantu meredakan ketegangan.
Pedoman dari seorang yang berpengalaman juga membantu. Sistem penyembuhan pengobatan China dan Ayurveda menawarkan banyak perangkat praktis untuk mempelajari bagaimana bernafas secara alami seperti yang kita inginkan, misalnya: qigong, taichi, dan yoga.
Sistem ini juga menawarkan teknik pernafasan yang lebih memajukan dan meningkatkan kesehatan kita. Detil pengerjaannya di luar jangkauan artikel ini dan lebih diutamakan bila berlatih dari seorang guru.
Saran praktis
Jangan khawatir bila Anda tidak bernafas dengan benar. Tidak ada yang benar maupun salah. Hanya sadari bahwa metode dan teknik yang berbeda memiliki dampak yang berbeda pada tubuh-pikiran Anda. Dan perhatikan bagaimana Anda bernafas. Memperhatikan bagaimana Anda bernafas mungkin akan mengubah kondisi emosi. Hanya, mulailah menyadarinya. Jika Anda merasa gelisah, khawatir, takut, atau mengalami emosi yang tidak nyaman lain, bereksperimenlah dengan bernafas melalui perut.
Perhatikan bagaimana Anda bernafas selama melakukan aktivitas sehari-hari, dan eksperimen dengan pernafasan perut yang intensif jika Anda mulai bernafas melalui dada. Ambil keuntungan di saat-saat: menunggu komputer menyala, saat antri di kasir, saat menyetir, di bis atau kereta, amati dan eksperimen dengan nafas Anda. Bernafas melalui perut dapat membuat macet di jalan menjadi lebih menyenangkan jika Anda merasa tertantang di kemacetan jalan.
Pertimbangkan untuk menyempatkan diri Anda, bahkan hanya satu atau dua menit, untuk memperhatikan dan melatih pernafasan perut.
Saran final saya adalah perlakukan diri Anda dengan lembut. Santai saja. Jangan menghakimi diri sendiri. Beberapa pikiran akan mempengaruhi pernafasan Anda, psikologis Anda, dan fisik, mental, dan emosional manusia. Dan karenanya Anda sangat mungkin menahan nafas! (Dr. Patricia A M/The Epoch Times/feb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar